Jumat, Mei 22, 2009

The Master Mentalist di-KO oleh Defacer

Anda penggemar atau malah fans berat Deddy Corbuzier? The Master Mentalist Indonesia. Jika ya, tentu saat ini anda akan sangat kecewa dan marah situs kebanggaan idola anda sedang dipermalukan oleh hacker, pengen tahu coba kunjungi saja http://www.deddycorbuzier.com maka akan anda dapati halaman muka tersebut berisi "hacked by aRiee - Indonesia Hacker Community", simak beritanya di detik.com (http://www.detikinet.com/read/2009/05/22/142856/1135598/398/situs-deddy-corbuzier-disulap-dedemit-maya).


Oh yah, anda penggemar acara teve The Master di RCTI, kalo yah pasti tau Mr. Limbad sosok yang dingin dan angker yang pada acara grand final The Master di kalahkan oleh Mr. Joe Sandy. Dalam benakku, nih hackers kayaknya eneq banget sama penampilan si Master Deddy yang selalu arogan, boso jowone mekithik. Mungkin juga para hackers ini ngefans sama Mr. Limbad yang penampilannya selalu mendapat komentar miring dan terkesan diremehkan oleh Master Deddy.

Dan kali ini Master Deddy kena batunya, situs pribadinya dihacked, bahkan pada halaman tersebut terdapat tulisan berjalan "bila Anda Seorang Mentalist Kami Seorang Defacer". Eh, jangan-jangan kejadian ini sudah diramalkan sebelumnya.......he he he bisa aja berkelit. Tapi yang sudah-sudah khan gitu gaya bersulap mentalist yang satu ini. Ingat kasus perang dingin Deddy dengan Roy Suryo, masalah rencana menebak skor piala eropa 2008 yang berhasil ditebak Roy, hal ini yang membuat geram Deddy.

Akhirnya, sorry banget buat om Deddy dan para fans nya, bila coretan dinding ini membuat tersinggung.    

Rabu, Februari 21, 2007

TREK KEBUN TEH WONOSARI - LAWANG

Minggu pagi, 18 Pebruari 2007 yang bertepatan dengan tahun baru Imlek, kami team MTB dari Jl. Rembang 2, GKB - Gresik, sekitar jam 06:30 sudah siap mencoba trek yang sama sekali baru bagi team kami. Kebetulan yang ikut dalam ekspedisi kecil ini hanya ber-4; aku sendiri, boss Edy, boss Purwadi, dan kawan Antok, sedangkan satu orang lagi sebagai penggembira adalah pak Imam yang baru kali ini gabung team kita.


Start dari depan wisma Eleise, tempat team bersama rombongan supporter dari Gresik bermalam, kemudian kami mulai mengitari komplek agrowisata Wonosari pada sektor sebelah kanan. Enjoy banget menikmati jalanan beraspal, pada akhirnya sampai ujung jalan beraspal dan itu berarti kita sudah mulai masuk jalan makadam perkebunan teh. Saat itu kami memberikan saran pada pak Imam untuk segera balik arah untuk masuk lagi pada jalan beraspal, dengan pertimbangan dia belum pernah latihan sama sekali dan itu pasti rute ini pasti sangat menyiksa.

Trek sebenarnya mulai masuk, kami ber-4 mulai nggenjot di jalan makadam full tanjakan dan berbatu. Nafas mulai tersengal-sengal, bahkan ada kawan laen yang mulai terbatuk-batuk. Ini indikasi paru-paru kita mulai kerja ekstra.....he he he! Biasany
a kalo on road, kita nggak pernah berhenti untuk ngatur nafas atau sekedar minum air, tapi kali ini kena batunya, setiap sekitar 25 sampai 50 meter masing2 kita pasti berhenti, dan keringat mulai ngocor deras. Tapi untungnya kondisi atmosfir yang suejuk banget dapat meredam keletihan, thanks God for fresh Oxygen!


Sampai di tengah lahan kebun teh kami bertemu salah seorang penduduk sekitar kebun, saya langsung menanyakan jalan yang sedang kita lewati sekarang menuju kemana, ternyata akan kita temui pertigaan jalan, kalo kearah kiri kita akan kembali menuju sektor lain di perkebunan ini dan kalo kanan adalah jalur menuju lereng gunung Arjuno. Kita bisa melihat foto-foto tersebut berlatar belakang gunung Arjuno.


Sampai juga kami mendapati jalan menurun, setelah sekitar 3 Km kita melewati full jalan tanjakan. Lebih enjoy..? Nggak enjoy2 banget, karena jalan menurun ini sekitar 40 derajat kemiringannya, disisi lain jalan berbatu ini bisa mengocok sepeda dan jokinya. Baru tahu, ternyata down hill pada kondisi demikian sangat memacu adrealin, deg-deg serr rasane.

Apapun jalurnya, kesimpulan team adalah even kebun teh Wonosari perlu menjadi agenda touring minimal 6 bulan sekali, apalagi anggota2 team yang belum pernah nyoba treknya, harus coba coy!


Jumat, Agustus 04, 2006

Standar Kesuksesan
Oleh Cahaya Afiati

Di usia menapaki lebih dari seperempat abad, teman-teman saya sudah ada yang lulus S-2, menjalani karier yang prospektif dan mantap, serta berkeluarga dengan mapan. Sementara saya? Masih belum seperti mereka.
Sebagian dari anda mungkin memiliki perasaan seperti itu. Membandingkan diri dengan keadaan rekan-rekan seangkatan dan mencoba menganalisa diri ada di posisi mana. Tidak jarang, kita merasa posisi kita masih belum sejajar dengan mereka. Kita merasa, mereka sudah menjalani kehidupan dengan lebih mantap, lebih mapan, atau lebih sukses. Kalau sudah begitu, lantas diri sering merasa minder, kurang percaya diri, apalagi jika berhadapan dengan orang-orang yang kita anggap lebih itu.
Seorang psikolog terkenal pernah menulis, jangan pernah membandingkan apa yang ada dalam diri orang lain dengan apa yang kita miliki. Karena biasanya, ini berakhir dengan perasaan buruk. Kalau kita merasa diri lebih baik, akan ada rasa sombong hinggap dalam diri. Sementara bila sebaliknya, kita lalu akan merasa gagal dan rendah diri.
Benar. Saya merasakan lebih sering berada di posisi yang kedua. Membandingkan dengan teman seangkatan (atau lebih muda) dan melihat mereka sudah memiliki pekerjaan tetap yang mantap, maka terkadang hadir perasaan inferior, minder karena saya belum sampai di taraf itu. Alih-alih membuat saya termotivasi untuk lebih baik, saya lebih sering merasa gagal dan itu menyurutkan langkah untuk mengembangkan kemampuan lebih lanjut.
Ada kalanya saat membandingkan keadaan diri dengan orang lain, saya menilai keadaan saya "lebih baik". Akibatnya, saya merasa sudah cukup melakukan usaha. Bahkan mungkin berhenti memberikan upaya optimal karena merasa sudah 'lebih baik' dari orang lain.

Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan? Psikolog tadi mengatakan, ukur keberhasilan kita dengan upaya yang sudah dijalankan disertai kemampuan yang nyata ada pada kita. Maksudnya, ketimbang berpayah-payah membandingkan keadaan diri dengan orang lain, bandingkan saja keadaan diri kita saat ini dengan keadaan diri kita di masa lalu. Lihat dengan jujur ke dalam diri, apakah kita sudah berupaya sebaik-baiknya meraih kesuksesan versi kita sendiri? Apa sebenarnya arti kesuksesan bagi kita? Jika kita sudah menemukan jawabannya, maka posisikan diri kita saat ini berdasarkan standar kesuksesan yang kita miliki sendiri. Untuk itu, kita perlu menetapkan sebuah target yang bisa kita jadikan sebagai ukuran.
Ambil contoh seorang sprinter. Ia menetapkan target untuk bisa mencapai catatan waktu 12 detik. Jika suatu kali, saat perlombaan ia mampu menjadi juara pertama, tapi catatan waktunya lebih dari 12 detik, maka ia belum bisa memenuhi standar kesukesannya sendiri. Sebaliknya, jika ia menjadi juara 2 tapi mencatatkan waktu kurang dari 12 detik, maka ia sudah mampu memenuhi standar kesuksesannya.
Setiap orang sepertinya memiliki target yang ingin dicapainya masing-masing. Karena itu, tentu saja standar kesuksesan setiap orang berbeda-beda. Adalah tidak adil bagi diri sendiri, jika kita membandingkan pencapaian kita dengan pencapaian orang lain yang memiliki standar berbeda. Jadi, tetapkan target yang ingin anda capai di masa depan. Berikan upaya optimal untuk mencapainya. Kemudian ukur dengan jujur keberhasilan kita sesuai upaya dan kemampuan yang kita miliki.
Jangan lupa, Rasulullah bersabda, barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan yang terdahulu, maka dia termasuk orang yang sukses. Barangsiapa yang hari ini sama seperti yang terdahulu, maka dia termasuk orang yang tertipu. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dibandingkan yang terdahulu, maka dia termasuk orang-orang yang merugi di hadapan Allah SWT. Mudah-mudahan, kita termasuk dalam golongan orang-orang yang memilii keadaan hari ini lebih baik daripada hari kemarin.

Wallahu'alam bishshowab.

Kamis, Agustus 03, 2006

Agar PC tak Sumpek

komputeraktif.com
Selasa, 20 Juni 2006



Ruang penyimpanan yang tak memadai di PC Anda pasti menimbulkan ketidaknyamanan. Ada beberapa cara untuk mengatasinya.
Anda mungkin mengira bahwa hard disk Anda tak bakalan penuh, karena Anda merasa volumenya sudah cukup besar. Namun, kalau Anda sering atau bahkan hampir setiap hari men-download file musik, gambar, atau bahkan menyimpan dan meng-edit film-film keluarga di komputer, bukannya tak mungkin ruang hard disk Anda makin sempit.
Malahan mungkin tak hanya makin sempit, tapi kehabisan ruang yang Anda alami. Lalu, bagaimana dong kalau hal itu terjadi? Apa yang bisa kita lakukan?
Kali ini kami menyuguhkan beberapa cara untuk meningkatkan ruang penyimpanan di PC Anda. Kami mengajukan sejumlah alternatif yang mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan Anda, entah itu untuk keperluan game, penyimpanan permanen untuk koleksi MP3 Anda, atau sekadar untuk mem-backup dokumen-dokumen Anda.
Coba deh Anda telusuri, barangkali saja Anda akan menemukan solusi terbaik untuk masalah penyimpanan di komputer Anda.


Jalur Cepat
Salah satu cara yang paling jelas, ketika Anda kehabisan ruang untuk penyimpanan, adalah membeli hard disk baru. Entah ini menjadi upgrade terhadap hard disk yang sudah ada, atau Anda pasang berdampingan dengan yang lama.
Ada dua tipe hard disk, yakni internal dan eksternal. Sesuai namanya, yang internal tentunya ditempatkan di dalam PC Anda.
Kami menguji dua hard disk internal. Maxtor DiamondMax D540X seharga US$ 85 (sekitar Rp 857.000), dengan kapasitas 40 Gb. Volume sebesar ini kiranya sudah lebih dari cukup untuk sebagian besar pemakai.
Berikutnya adalah Seagate U Series 6 yang kapasitasnya dua kali lebih besar, yakni 80 Gb. Harganya, US$ 160 (sekitar Rp 1,6 juta). Memang lumayan mahal sih, tapi sesuai dengan nilai yang diberikan hard disk tersebut.
Soal kecepatan, jangan ditanya lagi. Bisa dikatakan, tak satu pun jenis hard disk lain yang kecepatannya menandingi kecepatan hard disk internal.
Lihat saja chart kecepatan. Kedua hard disk hanya butuh waktu kurang dari satu menit untuk mentransfer data sebesar 615 Mb. Dengan keduanya, mestinya Anda sudah tak perlu repot-repot lagi mencari hard disk yang lebih cepat, karena keduanya sudah termasuk yang tercepat dari yang kami uji di lab kami di London.


Praktis tapi Mahal
Sebaliknya, hard disk eksternal pada umumnya lebih lamban dan lebih mahal dibanding yang internal. Dan, kebanyakan yang eksternal menggunakan koneksi USB.LaCie StudioDrive USB Hard Disk, misalnya, secara mengejutkan menjadi perangkat yang paling lamban dalam tes. Yang lebih tidak menyenangkan lagi, harganya mahal, US$ 249 (sekitar Rp 2,5 juta).
Nilai plusnya sih memang ada. Dengan kapasitas 80 Gb, bila dihitung-hitung biaya per megabyte-nya, hard disk tersebut menawarkan harga yang mengesankan. Dan lagi, Anda tak perlu berurusan dengan bagian dalam PC Anda.
Modelnya juga portabel dan dapat digunakan dengan PC apa saja yang memiliki port USB, dan sebagian besar PC memang memilikinya. Menggunakan hard drive eksternal menjadi cara paling mudah untuk mentransfer sejumlah besar data antara dua PC.
Memindahkan data secara mudah antar-PC merupakan kunci keberhasilan dari Iomega Jaz drive dengan interface SCSI. Dengan kapasitas 2 Gb, Jaz drive dijual dengan harga £ 289 (sekitar Rp 4,2 juta). Wow! Padahal, itu belum termasuk kartridnya, yang harganya £ 200 untuk tiga kartrid yang masing-masing berkapasitas 2 Gb.
Jika Anda menginginkan hard drive eksternal dengan kartrid removable, dan memiliki ruang penyimpanan lebih dari 2 Gb, cobalah Anda tengok Iomega Peerless. Dengan harga US$ 399,95 (sekitar Rp 4 juta). Di Inggris dijual dengan harga £ 399 (sekitar Rp 5,8 juta). Tidak murah, memang, tapi kapasitas yang disediakan adalah 10 dan 20 Gb. Selain koneksi USB, hard drive ini juga menyediakan koneksi FireWire dan SCSI.
Freecom Classic FireWire Hard Drive seharga 389 euro (sekitar Rp 3,4 juta) memiliki koneksi FireWire sebagai standar, dan merupakan hard disk paling cepat dari semua yang kami uji. Bahkan, piranti ini mengalahkan kecepatan hard disk internal yang kami review.
Hal yang sama bisa Anda temui pada LaCie Studio Drive USB Hard Drive. Perangkat ini juga bisa menggunakan USB2 yang baru dan telah dikembangkan, yang mampu meningkatkan kecepatan hingga setara hard disk internal.
Untuk menggunakan semua hard disk eksternal tersebut, Anda perlu memasang expansion card yang cocok pada PC Anda. Card SCSI maupun USB2 memang tidak mahal, tapi kemudahan atau simplisitas yang dijanjikan itu tampaknya perlu dipertanyakan. Sebab, ternyata Anda perlu membongkar PC Anda untuk memasang card itu.


Murah tak Bermasalah
Kiranya sangat banyak file, dokumen atau pun program yang Anda simpan di dalam PC Anda. Bahkan mungkin saja Anda tidak sempat mene-ngoknya satu persatu setiap hari, setiap minggu, atau malah dalam setahun berlum tentu Anda tengok.
Dokumen itu barangkali adalah foto-foto digital dari ulang tahun pernikahan kakek-nenek Anda, atau pesta pernikahan Anda sendiri. Kesemua file itu sudah Anda masukkan ke hard disk komputer Anda sekitar setahun silam, misalnya.
Anda memang jarang menggunakan file tersebut, tapi bukan berarti Anda ingin menghapusnya. Anda hanya tidak menggunakannya untuk sementara ini, dan takkan memerlukannya dalam waktu dekat.
Lalu, apa dong solusinya agar hard disk di komputer Anda tak terlampau disesaki oleh sejumlah file besar? Opsi yang pas tentunya adalah menggunakan media penyimpanan removable. Setelah Anda semua file tadi Anda pindahkan, yang terdapat di hard disk bisa Anda hapus.
Kalau suatu saat Anda ingin menggunakan lagi file foto tersebut, tentunya Anda tak ingin berlama-lama untuk mendapatkannya. Jadi, yang dibutuhkan adalah kemudahaan untuk akses dan kecepatan transfer.
CD-R dan CD-RW menjadi pilihan yang paling popular dalam masalah tersebut. Disc ini memiliki kapasitas sekitar 650 Mb. Dan yang lebih penting lagi, media penyimpanan jenis itu murah.
Ketika Anda hitung-hitung setiap foto kualitas tinggi rata-rata sebesar 5 Mb, maka lebih seratus foto dapat tertampung dalam satu CD. Semua file yang tersimpan di CD-R bersifat permanen, jadi tak bakalan terhapus.
Sementara itu, CD-RW memiliki kelebihan dibanding CD-R, karena Anda bisa menggunakannya CD-RW berulang-ulang. Misalnya, Anda menghapus file lama dan mengisinya dengan yang baru. Hal terakhir ini tak bisa diterapkan pada CD-R.
CD yang bisa untuk keperluan perekaman atau penyimpanan, atau recordable, biasanya memiliki kelemahan di masalah waktu. Biasanya butuh waktu yang tidak sebentar melakukan perekaman ke disc.
Tapi itu semua juga tergantung pada cara koneksi drive ke PC Anda. Drive internal dengan interface IDE (tipe paling umum) akan lebih cepat dibanding kebanyakan CD-RW eksternal, misalnya. Chart kecepatan kami menunjukkan bahwa CD-RW Internal Plextor mengungguli LaCie StudioDrive CD-RW yang menggunakan USB.
Rasanya kurang lengkap pembicaraan kita tentang CD recordable tanpa menyebut DVD yang recordable pula. DVD bisa menampung sampai 4,7 Gb. Wow, besar amat!
Ada jenis DVD yang berformat ditulisi sekali, tapi juga ada formatnya bisa ditulisi atau digunakan berulangkali (rewritable). Ini memang membingungkan, apalagi DVD recordable sekarang masih terjerembab dalam suatu perang format. Makanya, lebih baik kita hindarkan saja dulu yang satu ini.


Pilihan Portabel
Ada lagi yang bisa menjadi alternatif selain CD, yakni Iomega Zip drive. Piranti ini menggunakan floppy disk berkapasitas tinggi, dengan volume penyimpanan 100 Mb dan 250 Mb. Mana yang Anda pilih tergantung drive yang Anda pakai.
Kalau Anda memilih yang 100 Mb, harganya US$ 69,95 (sekitar Rp 715.000). Akan lebih murah lagi jika Anda membelinya secara paket. Tapi semurah-murahnya Zip drive, masih jauh lebih murah CD dan kapasitasnya pun jauh lebih besar.
Zip drive itu sendiri juga tidak termasuk yang tercepat. Namun kalau pertimbangan Anda adalah portabilitasnya, Anda tidak salah untuk memilih model Zip. Koneksi USB yang dimiliknya akan memudahkan Anda untuk gonta-ganti antara PC dan Mac.


Perlunya Backup
Ketika berbicara tentang data atau file penting, kita tak bisa lepas dari upaya untuk menyelamatkan dokumen tersebut. Dan jalan penyelamatan itu tentunya adalah backup.
Mestinya Anda pun rajin melakukan backup terhadap data Anda, kalau Anda ingin merasa nyaman. Bagaimanapun, selalu ada kemungkinan terjadinya kerusakan pada hard disk di komputer Anda, dan itu berarti kehancuran pada data Anda. Di sinilah pentingnya mem-backup.
Karena backup itu sebenarnya hanya untuk berjaga-jaga, dan kalau bisa tak usah sampai digunakan, biaya dan kapasitas penyimpanan-nya perlu dipertimbangkan. Namun karena ukuran hard disk sekarang kebanyakan sudah gigabyte, disk Zip 100 Mb jadi tak banyak digunakan lagi.
Jadi, pilihannya tentunya jatuh ke CD-R yang berkapasitas 650 Mb, yang juga murah. Akan tetapi, sekali lagi, mengaduk-aduk 30 disc yang digunakan untuk backup itu pastilah pekerjaan yang tidak menyenangkan.
Tape drive, dengan begitu, bisa menjadi medium backup yang ideal. Drive model ini memang tidak murah, tapi kapasitasnya bisa besar.
Di sini kami me-review Onstream D130 FAST dan Seagate External USB Travan 20. D130 adalah drive internal 30 Gb yang menggunakan koneksi IDE dan harganya £ 250 (sekitar Rp 3,6 juta). Sedangkan Travan adalah model eksternal berkapasitas 20 Gb yang menggunakan koneksi USB, dan harganya £ 287 (sekitar Rp 4,1 juta).
Tak ada yang bekerja cepat dari keduanya, tapi hal itu tak jadi masalah dalam hal mem-backup. Saat transfer berlangsung, Anda bisa mengerjakan yang lain, dan biarkan komputer Anda menyelesaikan tugasnya.
Travan butuh waktu sekitar tiga jam untuk mem-backup hard disk sebesar 6 Gb, sementara D130 FAST perlu waktu separonya untuk menuntaskan transfer tersebut. Lama juga tuh!


Pilih yang Pas
Jika kecepatan dan kapasitas menjadi hal yang penting bagi Anda, maka hard disk internal menjadi pilihan yang paling murah dan terbaik.
Media penyimpanan removable merupakan alternatif yang menggoda, dan CD menjadi raja yang tak terbantahkan di arena ini. Kebanyakan PC baru sudah dilengkapi dengan CD-RW drive.
CD itu murah, multiguna, mudah didapat dan mudah pula penggunaannya. Makanya, CD bisa dijadikan pilihan backup yang berguna. Namun, perangkat backup yang lebih spesifik, seperti tape drive, bisa menjalankan pekerjaan semacam itu dengan lebih efisien.

Jumat, Juni 23, 2006

Hikmah di balik Merapi dan Himpitan Lempeng Benua

oleh :
Dr.-Ing. Fahmi Amhar
Peneliti Utama Geodesi, Bakosurtanal

Merapi akhirnya meletus Senin (15/5/2006) pagi. Meski sudah cukup merepotkan dan sempat membuat jenuh pengungsi dan pemerintah yang mengurusinya, letusan ini agak "melegakan". Ibarat orang kebelet tapi belum bisa kentut, sekarang kentutnya sudah keluar.

Namun tentu tidak begitu bagi para ilmuwan yang terkait gunung api. Karena aktivitas Merapi ini ternyata "diikuti kawan-kawannya"

, yaitu Marapi dan Talang di Sumatera Barat, Anak Krakatau di Selat Sunda, Gede dan Pangrango di Jawa Barat, Dieng di Jawa Tengah, Semeru dan Kelud di Jawa
Timur, Tambora di Nusa Tenggara Barat, Lokon, Soputan dan Karangetang di Sulawesi Utara, dan Awu di Sangir Talaud.Secara fisik, magma dalam tiap gunung api tersebut tidak selalu berhubungan langsung. Namun gunung-gunung tersebut berada pada satu lempeng benua yang saling bergerak. Para ahli geodesi telah memonitor pergerakan ini dengan cara sebagai berikut:

Pertama, mereka menentukan titik-titik pada batuan yang dianggap stabil di sejumlah tempat. Di atas titik-titik itu dipasang alat ukur posisi yang amat teliti dengan perangkat Global Positioning System (GPS). Pengukuran ini memakan waktu setidaknya tiga kali 24 jam dan harus dilakukan serentak. Dengan pengukuran teliti ini, didapatkan koordinat yang kesalahan relatifnya kurang dari 5 milimeter.

Beberapa tahun kemudian, dilakukan pengukuran ulang di tempat yang sama dengan metode serupa. Dari dua koordinat beda waktu ini, didapatkan data adanya pergerakan lempeng benua beberapa centimeter per tahun.

Kemudian pada pengukuran ketiga, didapatkan arah dan kecepatan gerakan lempeng benua tadi. Karena penelitian geodinamika ini dilakukan di seluruh dunia, maka didapatkanlah peta pergerakan lempeng benua. Lempeng ini bergerak beserta seluruh mahluk di atasnya, termasuk gunung-gunung. Dalam Qur'an tertulis: Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.(QS
27 - an-Naml:88).

Lempeng-lempeng ini memiliki ketebalan kurang-lebih 20-30 km. Karena besarnya massa lempeng ini (bayangkan batu seluas benua setebal 20-30 km), maka meski geraknya hanya 5-10 cm pertahun, energi kinetiknya sangat dahsyat. Terkadang energi ini tertahan bertahun-tahun. Artinya,
ketika geodinamika mencatat pergerakan yang melambat, atau bahkan terhenti, maka kita justru harus curiga. Ketika elastisitas material di dalam bumi tidak sanggup lagi menampung energi yang tertahan ini, dia bisa "ejakulasi" dalam bentuk gempa seismik mendadak yang sangat berbahaya
(apalagi bila terjadi di laut dan menyebabkan tsunami), atau dalam bentuk muntahan material (magma) lewat gunung-gunung berapi di perbatasan lempeng. Kalau teratur, muntahan itu bisa dikendalikan dalam bentuk energi panas bumi, namun sebagian besar keluar tak terkendali dalam bentuk awan panas, lava pijar atau hujan abu.

Yang jelas, mekanisme ini sepertinya memang sengaja didesain untuk menjaga stabilitas energi geodinamik. Dalam Qur'an tertulis: Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu . (QS 16 - an-Nahl: 15).

Indonesia "beruntung" berada di perbatasan tiga lempeng utama, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia (termasuk Samudra Hindia) dan lempeng Eurasia. Dari data seismik dan vulkanik ratusan tahun, dunia juga mencatat adanya dua "cincin api" yang terbentang mengelilingi
Samudra Pasifik dan mengikat dari Nusa Tenggara ke Himalaya sampai kawasan Mediterania di Eropa. 90% gempa dan 81% gempa terbesar dicatat di cincin api ini. Hebatnya lagi: dua cincin api ini bertemu di Indonesia. Kita memang berada di kawasan terpilih!

Dengan memahami cincin api ini, kita tak perlu heran ketika gunung Lascar di Chile, dan Ubinas di Peru juga "ikut-ikutan demo" bersama Merapi dan sejumlah gunung lain di Indonesia.

Banyak teori yang dilontarkan tentang penyebab pergerakan benua. Ada yang mencoba mengaitkan dengan aktivitas kosmik (revolusi bulan mengelilingi bumi, padahal distribusi massa kedua benda ini tidak merata; atau juga munculnya bintik di matahari atau "sunspots"). Teori lain
menganggap itu adalah sisa energi dari proses pembentukan bumi berjuta tahun yang lalu, yang semula adalah gas dan kemudian mendingin, namun di dalamnya masih bergolak dengan api. Teori lain menganggap aktivitas itu karena proses peluruhan nuklir di dalam bumi.

Apapun penyebabnya, fakta kita di Indonesia harus hidup bersama 129 gunung api. Sebagian ahli vulkanologi meyakini, bahwa di masa lalu bisa jadi pernah terjadi letusan gunung api maha dahsyat (Supervolcano)
. Letusan itulah yang barangkali pernah menciptakan danau Toba - atau mungkin juga kaldera "Segorowedi" di gunung Bromo. Bahkan ada teori yang menduga bahwa punahnya dinosaurus jutaan tahun yang lalu bisa jadi bukan karena asteroid yang menabrak bumi, namun lebih karena Supervolcano ini. Yach di dunia ini serba mungkin.

Yang jelas, fenomena gempa (termasuk tsunami) dan gunung api ini adalah bagian dari mekanisme yang diberikan Allah untuk mendaur ulang material-material di dalam bumi. Dengan mekanisme ini, ada mineral seperti emas atau besi yang dinaikkan ke dekat permukaan bumi sehingga lebih
mudah ditambang, atau sampah organik akan dihimpit dengan suatu tekanan sehingga nantinya menjadi tambang hidrokarbon (migas, batubara), atau juga setidaknya abu vulkanik ini akan memberi mineral tambahan bagi para petani di sekitar gunung api tersebut.

Mungkin juga, bagi bangsa yang sudah sangat terkutuk, mekanisme ini jugalah yang dipakai Allah untuk "mendaur ulang" mereka. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). (Qs. 35 - al-Faatir:16)

Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk bertobat. Dan potensi alam yang begitu besar di negeri ini dapat kita jadikan gardu epos untuk membaktikan potensi tersebut sebagai rahmat ke seluruh semesta.

Jumat, Juni 16, 2006

Inggris Diramal Memble
Juara PD 2006 Sudah Ditentukan
Ardhi Suryadhi - detikInet

Jakarta, Peran teknologi dan komputer rupanya mulai marak di ajang Piala Dunia 2006. Kali ini komputer ikutan meramal siapa pemenangnya.

Cara yang dilakukan oleh komputer ini sebagai analisis adalah dengan melakukan ratusan hingga ribuan simulasi pertandingan virtual yang dijadikan rujukan untuk memprediksi peluang dari setiap tim untuk memenangi turnamen.

Setelah menganalisa lebih dari 4500 pertandingan yang dimainkan seluruh tim dari negara yang tergabung dalam anggota FIFA sejak tahun 2002, akhirnya komputer menunjuk Brazil sebagai tim yang diperkirakan akan memenangkan gelar juara dunia untuk keenam kalinya. Demikian dikutip detikINET dari Thetidenews, Kamis (15/06/2006).

Dari analisa yang dilakukan, komputer juga memprediksikan bahwa Jerman, Perancis, dan Belanda akan melaju ke semi final. Sementara tim Inggris diramalkan tidak akan melaju melebihi babak perempat final.

Mengenai seberapa besar kemungkinan benar atau tidaknya prediksi ini, komputer tersebut sudah membuktikannya pada Piala Dunia tahun 2002 silam. Kala itu komputer meramalkan Perancis tidak akan mempertahankan gelarnya dan akan mengalami kekalahan di pertandingan pertamanya. Hal tersebut terbukti benar.

Apakah ramalan sebuah komputer tentang siapa yang akan menyandang gelar jawara di tahun 2006 ini benar? Kita lihat saja nanti. (ash/amz)
(dbu)


MOJOKERTO MTB CYCLING TOUR 2006

Lagi action pas start di alon-alon Mojokerto pada hari Minggu, 11 Juni 2006. Pesertanya lumayan banyak, sekitar 7000 - 8000 orang dari berbagai kota di Jatim, mulai dari Bojonegoro sampai Banyuwangi.
Rutenya woo......lumayan berat choi, dari kampung pinggiran kota Mojokerto terus masuk pedesaan yang penuh tanjakan, setelah itu full jalan makadam berbatu yang lancip dan tajam di daerah Jetis. Beberapa peserta mengalami kerusakan pada sepeda mereka, mulai rantai yang lepas/copot dan ban yang sobek. Bahkan ada juga yang mengalami kecelakan pada saat turunan yang terjal.
Alhamdulilah aku dan group kami yang terdiri dari 6 orang, warga Jl. Rembang 2, GKB, Gresik selamat dan sehat sampai di garis finish alon-alon Mojokerto.
Sayang nggak satupun dari kami yang dapat undian door prize, yah memang belum rejeki kali.
Sampai di rumah rasanya badan ini pingin langsung ambruk di pulau kapuk, tapi ini ungkapan kapok "lombok", meski capek & lelah suatu waktu pengen lagi.
Bravo Rembang Cycling Club - Gresik.